Pages

Mengenai Saya

Shasha Riezma Merliavilda | Just want my parents smiling proudly as my success. | Twitter : @ShashaRiezmam
Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 15 April 2014

Elegi Rasa

Malam ini, mataku masih belum ingin menyatukan kedua kelopaknya.

Rintik air masih terdengar dari sisa hujan pada ranting-ranting dan dedaunan, bunyi kendaraan masih terdengar beberapa dari dalam istanaku, sudah larut, memang.
Waktu menunjukkan sudah tak malam lagi.
Malam telah berlalu, namun elegansi rintik hujan nampaknya tak ingin berhenti, dan mengeluarkan elegi di setiap rintiknya, berbaur bersama suara jangkrik yang melengking.
Aku merasakan hal yang tidak ada rasanya, tidak berwujud dan tidak berwarna; hampa.
Senang, sedih, rindu, cinta, takut, lapar. Tidak, bukan itu. Hampa.
Rasa transparan dan menimbulkan sebuah rasa tertekan. Ya. Hampa memunculkan rasa baru, tertekan.
Dan ketahuilah, tertekan itu menyesakkan. Anta, aneh, gelap, layaknya temaram malam.
Aku harap waktu segera menebas rasa ini lewat mentari.
Lewat mata ini yang akan ku paksa untuk tertutup.

Selamat malam menjelang pagi, sang rasa. Jangan terlalu sering menghampiri organ runyam dalam kepalaku.

separador

0 komentar:

Posting Komentar

Followers