Pages

Mengenai Saya

Shasha Riezma Merliavilda | Just want my parents smiling proudly as my success. | Twitter : @ShashaRiezmam
Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 14 April 2014

Hujan Malam

Aku Tulis sembari biru langit yang menghitam, menurunkan benda cair dari kepekatannya, mengembun dan menutupi benda bulat yang mengeluarkan cahaya sendiri di dalam sang lapis tujuh itu..

Setiap rintik berbunyi, membasahi, meresap, dingin..
Suasana yang tenang, sunyi, di temani alunan musik yang harmoni, terlengkapkan dengan si putih cair yang hangat..

Terseretku kedalam susana, bagaikan di datangi hantu yang berbisik tentang sebuah larangan yang tak ingin dilakukan; Merindu.
Rasa itu seharusnya tak lagi di lakukan, di rasakan, di resapi olehku, siapa ingin rasakan suatu yang telah menjadi tabu.
Siapa yang merindu dan siapa yang di rindukan saat hati terasa padam.
Namun ironi, mungkin hanya rasa bosan sehingga aku berada pada titik rindu.
Di sela sang hujan yang ikut menurunkan rintik rindunya, jiwaku ikut terhanyut dan meresapi ke dalam tanah, gelap, hampa.
Aku tak bisa bernapas, merasakan rindu yang menyesakkan, menyesatkan.
Aku sudah tidak bisa merindu. Begitulah, tidak ada yang harus di rindukan.

Siapa yang merindu?
Sudah, akhiri.

separador

0 komentar:

Posting Komentar

Followers