Pages

Mengenai Saya

Shasha Riezma Merliavilda | Just want my parents smiling proudly as my success. | Twitter : @ShashaRiezmam
Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 11 Mei 2014

Absurd

Termaktub dalam jiwa selipan rima
Berima dalam milyaran aksara,
Berkali ingin otaku hentikan
Namun, sering buatku merasa tertekan
Segenap cerita hanya ku utarakan pada Tuhan
Dalam bentuk percakapan panjang yang menenangkan
Selalu kau buatku berangan, tuan
Sungguh aku tidak mau hilang pegangan
Aku berusaha kendalikan hatiku, tuan
Namun raut wajahmu selalu berterbangan
Semakin malam rasa semakin mencekam
Karena sunyi yang enggan bungkam
Aku mencoba membuang rindu yang menggantung
Namun tetap saja rindu ini terasa tak terhitung
Menembus halus dengan bulus
Tanpa cacat lagi mulus
Segenap rasa entah asa
Entah kapan rasa ini kadaluwarsa
Sungguhku bukan ingin mendahului takdir
Lewat kata-kataku yang mungkin amatir
Namun barangkali rasa ini akan segera berakhir
Karena aku tak mau nantinya tersambar petir
Petir yang menyambar hati sampai kaku
Karena rindu ini layak petir menyambar pilu

Baiklah.
Aku akhiri saja kata ini, tuan.
Selamat malam
Dan, dimanapun aku berada, aku berharap kau selalu dalam dekapan Tuhan.

separador

0 komentar:

Posting Komentar

Followers