Pages

Mengenai Saya

Shasha Riezma Merliavilda | Just want my parents smiling proudly as my success. | Twitter : @ShashaRiezmam
Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 21 Desember 2017

Organisasi Difabel Nasional Dirintis di UIN Sunan Kalijaga

 

 

Semangat perjuangan yang selama ini telah dilakukan pegiat difabilitas, mulai dari ratifikasiConvention on the Rights of Persons with Disabilities(CRPD) menjadi UU Nomor 8 tahun 2016, sampai berlangsungnya proses penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) merupakan langkah besar. Langkah besar ini tentunya juga memperbesar peluang yang memungkinkan terciptanya pendidikan inklusif di Perguruan Tinggi. Untuk memantapkan perjuangan itu, beberapa perguruan tinggi yang respek terhadap pendidikan difabel seperti UIN Sunan Kalijaga, UII, UIN Syarief Hidayatullah, IAIN Solo, Universitas Surabaya, Universitas Indonesia, Alicante University Spanyol, didukung Dirjen Pendidikan Tinggi sedang merintis berdirinya organisasi difabel nasional di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Untuk kepentingan itu, diselenggarakan Konferensi Nasional bertajuk “Ensuring Access and Quality Education for Students with Disabilities in Indonesian Universitiesdan Launching Program INDOEDUC4ALL,di gedung RHA. Soenarjo, kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (14/12).
Mantan ketua Pusat Layanan Difabel (PLD) UIN Sunan Kalijaga, yang saat ini masih aktif (turut) mengembangkan keberadaan PLD, Dr. Rof’ah ditemui di sela-sela acara menyampaikan, dirintisnya organisasi difabel nasional dan dilaunchingnya program INDOEDUC4ALL di kampus UIN Sunan Kalijaga, tentunya memberikan semangat tersendiri untuk membenahi pendidikan di Perguruan Tinggi agar memberikan akses yang sama terhadap mahasiswa difabel. Hal ini menjadi modal bagi keberlangsungan perjuangan para organisasi difabel dalam mengawal kebijakan pemerintah, khususnya di wilayah pendidikan.
Ia mencontohkan bagaimana peran organisasi difabel dalam menterjemahkan atau memahami impelementasi pendidikan inklusi. Mulai dari Taman Kanak-kanak (TK,) Sekolah Dasar (SD,) Sekolah Menengah Pertama (SMP,) Sekolah Menengah Atas (SMA,) sampai Perguruan Tinggi. Mendetailkan teknis pelaksanaan dari poin-pon yang ada di dalam CRPD dan UU Penyandang Disabilitas.
“Mulai dari apa yang harus dilakukan, seperti assisstive teknologi apa yang harus ada, kemudian pentingnya unit difabilitas di semua pelayanan pendidikan, ketersedian sarana dan prasarana itu menjadi penting kunci sukses pendidikan inklusi,” sambung Ro’fah.
Menurut Rof’ah, di kampus UIN Sunan Kalijaga, sebelum berdirinya PLD para mahasiswa telah aktif memberi pendampingan kepada para mahasiswa difabel. Karena memang sejak dulu kampus ini telah menerima difabel untuk bisa studi lanjut. Dengan Lahirnya PLD, kampus ini lebih bisa melakukan pelayanan yang sebaik-baiknya. Lebih-lebih lagi dengan adanya dukungan dari Dirjen Dikti dan University of Alicante, Spanyol, diharapkan akan bisa segera didirikan organisasi difabel nasional yang akan memayungi berbagai PLD yang ada di kampus-kampus di Indonesia ini. University of Alicante, Spanyol memberikan dukungannya melalui program bernamaINDOEDUC4ALLyang akan berjalan sampai tiga tahun kedepan.Di mana Alicante sebagai koordinator menggandeng enam universitas di Indonesia untuk menjadi agen dari program tersebut. Ke-enamnya adalah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Indonesia, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Surabaya, dan IAIN Surakarta.
Luis Gomez de Membrillera Desantes selakuInternational Officedari Universitas Alicante menjelaskan, Program tersebut dibentuk melihat optimisme dari progres yang ditunjukkan berbagai universitas di Indonesia, baik dalam membentuk layanan dan komitmen terhadap isu difabilitas. Melalui program INDOEDUC4ALL menurutnya, bisa memodernisasikanassisstive tekhnologiatau alat bantu teknologi bagi difabel di setiap universitas.
“Selain dari upaya penyadaran akses pendidikan untuk difabel yang kondisinya juga sama seperti di Alicante. Pada forum ini, program INDOEDUC4ALL saya launching,” tambah Luis.
Selain mengenalkan programINDOEDUC4ALL, Universitas Alicante melalui Direktur Unit Layanan Mahasiswa Difabel, Pepi Parreno menjelaskan kerja-kerja yang sudah dilakukan di universitas asal Spanyol tersebut. Kerja-kerja tersebut menurutnya tidak berbeda dengan apa yang juga dilakukan Pusat Layanan Difabel (PLD) di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Lebih jauh, Pepi selaku kepala Unit layanan menjelaskan, PLD di Universitas Alicante yang sudah berdiri 17 tahun lalu, berada di bawah Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Ketenagakerjaan Universitas Alicante.
Terkait struktur unit layanannya yang diketuai Pepi sendiri, terdapat empat pekerja sosial, di mana salah satunya merupakan seorang sosialog. Selain itu ada dua ahli psikolog dan satu ahli seksolog yang berasal dari sumberdaya eksternal unit layanan. Sedangkan di dalam internal, ada satu orang yang ahli di bidangassisstive tekhnologiatau teknologi bantu untuk difabel.
Pepi juga menjelaskan tujuan dari unit layanan yang dikawalnya untuk menjamin partisipasi penuh dari mahasiswa difabel dengan prinsip kesamaan kesempatan dan aksesibilitas universal. Prinsip tersebut menjadi dasar dalam setiap pengadaan program-program, serta ruang aspirasi dan menjadi pegangan dalam menjalankan misi penyadaran terhadap masyarakat kampus Alicante dalam memahami difabilitas.
Adapun kerja-kerja yang dilakukan yakni mengindentifikasi kebutuhan mahasiswa difabel, dan memberikan masukan sekaligus membuka layanan konseling. Kemudian membangun rencana aksi terkait program-proram yang akan dilaksanakan ke depan, membimbing dan memberi panduan kepada para dosen bagaimana melakukan adaptasi terhadap pembelajaran. “Sekaligus membuka layanan bagi keduanya,” terang Pepi.
Menurut Pepi, rencana aksi yang sedang berjalan di Alicante. Seperti mengidentifikasi dan mengorganisir mahasiswa difabel yang mau disebut difabel. Sebab menurutnya, tidak semua mahasiswa difabel mengakui kedifabelannya. Mereka juga mengajukan modifikasi tes, ujian dan membuat proposal untuk mengubah mekasnisme pembelajaran yang selama ini belum mengakomodir. Selain itu menginformasikan kepada mahasiswa pentingnya memiliki sertifikat difabilitas dalam workshop atau diskusi tentang difabilitas.
“Dan menjembatani lulusan mahasiswa difabel untuk masuk ke dunia kerja,” lanjut Pepi. Sedangkan dari aspek kerelawanan, ia mengorganisir relawan baik yang diberikan kepada orgnasisasi difabel di sekitarnya yang membutuhkan dan sebaliknya. Unit layanannya menerima relawan dari organisasi difabel. Di samping itu, juga mengadakan pelatihan kerelawanan.
Bagi Pepi, kerja-kerja unit layanan tidak berbeda dengan unit PLD di UIN Sunan Kalijaga. Kehadirannya dalam program yang akan mengajak enam universitas di Indonesia, untuk sama-sama belajar bagaimana menentukan strategi dalam memberikan layanan bagi mahasiswa difabel.
Arif Maftukhin, M.Si., ketua PLD UIN Sunan Kalijaga menjelaskan, untuk menuju kampus inklusi tidak hanya adanya unit layanan. Lebih dari itu, semua masyarakat kampus mulai dari dosen, mahasiswa, dan birokrasi turut serta mengusung dan mendorong kemudahan fasilitas dan pelayanan difabilitas dalam pendidikan inklusi. Dengan adanya program INDOEDUC4ALL dan support 6 PT lain, serta dukungan Dirjen Dikti yang pada forum ini diwakili oelh Rektor Universitas Lambung Mangkurat, pihaknya berharap, akses studi lanjut difabel di Indonesia ke PT semakin terbuka luas.
Rektor Universita Lambung Mangkurat menambahkan, Ke depan akan semakin banyak PT yang menyediakan kursi bagi para difabel. Hal itu telah diamanatkan dalam UU No. 8 Tahun 2016. Dunia kerja juga harus menyediakan porsi untuk lulusan difabel. Dengan prosentasi 100 formasi lapangan pekerjaan, 1 orang diantaranya untuk difabel. Hal ini berlaku untuk instansi pemerintah, perusahaan maupun lembaga swasta. Aturan ini belum banyak yang mengetahui, sehingga perlu terus disosialisasikan agar UU tak sekedar diwajibkan untuk lembaga pemerintah, tapi terimplementasi ke semua lapangan pekerjaan, dengan memberi kemudahan fasilitas untuk tenaga kerja difabel.
Pada forum ini, PLD UIN Sunan Kalijaga memberikan anugerah inklusi kepada beberapa orang relawan, yang telah berkontribusi, berdedikasi dan berkomitmen tak ternilai sejak berdirinya PLD UIN Sunan Kalijaga hingga sekarang, yakni: Kasman Ibnu (Relawan sebelum ada PLD dan ikut merintis berdirinya PLD), Aslamah dan Ragil Ristiyanti (text:Weni H/ Foto: Doni TW-Humas).

sumber: http://uin-suka.ac.id/id/web/berita/detail/1548/organisasi-difabel-nasional-dirintis-di-uin-sunan-kalijaga
Read more...
separador
Internet Sehat Untuk Anak

Berselancar di dunia maya pasti sudah jadi hal biasa bagi anak-anak saat ini. Baik untuk main games, mencari bahan untuk tugas pelajaran sekolah, bahkan ada pula yang bersosialisasi di social media. Dengan cepat dan mudah mereka dapat mengakses internet melalui handphone yang dimiliki. Tentunya keamanan dan internet sehat untuk anak  perlu kita kedepankan.
Jika privasi anak seperti data nama, alamat rumah dan sekolah tidak dijaga, sangat mungkin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap keselamatannya.
Begitu juga dengan masalah cyber bullying. Saat ini banyak kasus bully via internet yang dapat mengakibatkan korbannya menjadi terhina hingga depresi. Belum lagi bahaya pornografi yang mengintai anak, meski Kementerian Komunikasi dan Informatika telah meminta penyedia layanan internet untuk menutup akses ke situs-situs porno.
Masalah game online yang marak di kalangan anak akhir-akhir ini juga perlu mendapat perhatian serius dari Orang tua. Content dari Game online dapat berpengaruh munculnya sikap kasar pada anak, brutal, kejam, tindakan kriminal bahkan mengarah sadisme.
Berikut ini adalah tips bagaimana supaya anak tetap aman berinternet :
1.      Komunikasi
Lakukan komunikasi yang terbuka dan positif dengan anak. Orangtua harus bersikap terbuka menanggapi pernyataan dan keingintahuan anak tentang komputer dan internet. Dengan komunikasi yang hangat, anak mendapat pemahaman yang jelas tentang bagaimana menggunakan fasilitas internet sehingga dampak negatifnya bisa dikurangi.
2.      Tetapkan aturan sebelum memberi akses
Keamanan diri anak, termasuk di dunia maya, harus terus dalam pantauan dan bimbingan orangtua. Untuk itu, tetapkan aturan seperti:
  • Hanya mengakses internet jika ada orangtua atau pengasuh yang mendampingi.
  • Tidak mudah percaya dengan orang yang baru dikenal.
  • Tidak boleh memberikan data pribadi kepada orang asing.
  • Segera melapor ke orangtua jika mendapat perlakuan tidak menyenangkan di dunia maya.
3.      Menggunakan internet sesuai kebutuhan
Salah satu caranya adalah dengan tidak membuka link yang “janggal”. Maksudnya “janggal” adalah carilah informasi dari situs yang dapat dipercaya. Informasi tersebut sudah direview oleh pihak professional yang berkompeten di bidangnya, sudah terverifikasi, reliable dan valid.  Kemudian, ketika kita mengetik kata kunci pada Search Engine, gunakan kata kunci yang spesifik. Contohnya, jika kita ingin mencari pelajar teladan maka jangan hanya mengetik pelajar. Itu terlalu umum dan membuka peluang munculnya situs yang tidak aman di search engine. Baik juga jika kita gunakan tanda petik dua pada frase atau kata yang beruntun dicari. Contohnya “Pelajar Teladan” sehingga halaman tidak akan merujuk kepada Pelajar Bugil atau Pelajar Tawuran.
Atau jika Anda ingin membantu buah hati Anda mencari file presentasi. Seumpama presentasi Tata Surya maka cantumkan tipe file yang dicari. Contohnya tata surya filetype : ppt. Demikian juga halnya dengan document (.doc) atau artikel berbentuk .pdf
4.      Berlanggananlah provider yang menyediakan “internet sehat”
Tanyakan pada provider yang bersangkutan supaya anda bisa menikmati internet sehata dan aman. Saat ini juga ada IP DNS NAWALA yang menyediakan filtering., yaitu DNS 180.131.144.144 dan DNS 180.131.145.145. Anda juga bisa menggunakan Firewall yang mampu melakukan IP dan content filtering. IP address yang mengandung pornografi akan diblok sehingga halaman tidak akan muncul.
5.      Menginstall software pengaman di komputer
Tidak ada teknologi apapun yang efektif 100% mencegah munculnya konten berbahaya. Tapi kita bisa lebih melindungi anak dengan memasang K9 Parental Software atau Norton Family Online.
Software ini tidak hanya digunakan untuk memfilter dengan memasukkan kata kunci berkonten negative, tapi juga dapat digunakan untuk memonitor web site apa yang telah dibuka anak, dan mengatur jadwal pemakaian internet termasuk berapa lama internet boleh digunakan. Misalnya Anda telah mengatur waktu 1 jam dari Senin – Jumat, maka internet hanya bisa digunakan pada waktu itu, jika anak menggunakan internet di luar waktu itu maka internet akan mati secara otomatis.
6.      Menginstall browser khusus anak
Kalau biasanya Anda menggunakan browser google, yahoo atau ask yang biasanya terinstall otomatis sesuai bawaan system operasinya, cobalah untuk menginstal internet browser khusus untuk anak-anak. Saat ini sudah banyak dibuat oleh software house dan ada yang dapat didownload gratis seperti Kidzui, Firefly atau Kidoz. Atau jika Anda memiliki system operasi windows yang asli, Anda bisa mengupdate Internet Explorer 9 kids safe browser.
7.      Tentukan situs-situs yang bisa diakses anak
Tidak semua situs aman dibuka oleh anak. Bahkan Facebook pun sebenarnya hanya boleh diakses oleh anak yang telah berusia 13 tahun. Sebaiknya pilihkan situs-situs yang memang khusus untuk anak atau situs yang mengandung muatan edutainment (edukasi dan entertainment).
8.      Dampingi anak ketika browsing
Anak yang belum paham benar tentang baik dan buruknya internet, harus didampingi ketika browsing supaya bisa menyaring dan memberi pemahaman tentang apa saja yang dilihat atau dibacanya. Begitu pula saat mengerjakan tugas. Perlahan, ketika anak sudah menginjak praremaja dan mulai bisa membedakan baik buruk – serta paham bagaimana harus bersikap ketika menemukan hal yang buruk di internet, ia bisa kita lepas untuk mengakses internet sendiri. Tentu, pastikan parental software tetap terpasang.
Semoga dapat membantu perkembangan putra-putri Anda.

SUMBER: https://pecintaceritaanak.wordpress.com/ruang-anak/internet-sehat-untuk-anak/

Read more...
separador

Senin, 29 Juni 2015

Bukan Perihal Penting

Aku pun tahu, bila kamu sudah tidak perduli denganku; begitupula aku yang berusaha untuk menolak perduli dengan kondisi hati yang aku miliki. Aku berusaha seperti kamu, yang sama- sekali tidak menoleh terhadapku, aku belajar melakukan demikian terhadap hatiku.
Kau tahu? Uh, maaf, aku tahu kamu tidak tahu dan sama-sekali tidak ingin mengetahuinya. Ternyata, aku tidak bisa belajar dengan baik perihal apa yang kamu lakukan, karena nyatanya aku seringkali sedikit kasihan terhadap hatiku yang malang; dia sering sekali berbicara tentang rindu. Namun, karena aku belajar dari kamu, yang memang tidak perduli dengan rinduku, aku bersikap acuh dengan rindu yang ia bicarakan. Aku diam saja dan berpura-pura tidak mengetahuinya, meskipun seringkali ia berkata sakit.
Dan, mungkin aku sudah keterlaluan. Bahkan, sekarang hatiku tidak mau berbicara lagi, aku tidak tahu lagi apa yang sedang ia rasakan, karena ia sudah tidak berkata apapun. Mungkin, ini bentuk protes darinya, karena berkali-kali tidak aku perdulikan.

Tentu saja ia membuatku seperti tak berhati, karena aku sudah tidak merasakan keberadaannya. Mungkin aku harus merobek perutku. apakah ia masih berada di tempatnya atau tidak, entahlah.

Aku tarik kesimpulannya saja, aku hampa-hanya merasakan satu hal saja; yaitu ya.. rasa hampa, rasa yang tidak ada rasanya. Ah sulit di jelaskan, namanya juga hampa. Selayaknya hampa ya memang penuh dengan entah.

Ya sudah lah, semoga saja hatiku cepat bersuara, namun dengan topik pembicaraan yang menggembirakan.
Dan teruntuk kamu, semoga, semoga apa aku pun tak tahu, karena aku memang sedang tidak tahu apa yang harus aku semogakan untukmu.

Read more...
separador

Minggu, 03 Mei 2015

Sederhana (?)

Bisakah kita sederhanakan saja segalanya? Sederhanakan bagaimana (?) Sesederhana awan dalam menyampaikan hujan pada bumi, sesederhana senja dalam mengindahkan langit, dan sesederhana mentari yang terus mengabadikan pijarnya. Bukankah rasa kita berada pada garis yang sama? Atau hanya aku yang terlalu mengada-ada? Ah, aku terlalu jauh dalam meminta. Aku terlalu menganggap segala yang kau lakukan sesuai dengan apa yang aku rasakan; tanpa memandang dari sisi lain yang mungkin sangat bertolak belakang. Aku terlalu menangkap lebih apa yang kau lakukan dan aku dekap erat tanpa membuka mataku akan kenyataan, aku terlalu terbuai dalam hal yang tidak nyata, selama ini. Namun, bisakah aku sangkal? Apakah dugaanku selalu salah? Apakah menjadi seseorang yang jatuh cinta adalah sebuah dosa? Uh, aku salah bicara. Jatuh cinta memang bukan dosaku; melainkan ketika aku berfikir bahwa kita 'saling' demikian.

-dengan baper yang luar biasa, karena masih sebuah 'hatI' yang ada di dekat empeduku, bukan batu.

Read more...
separador

Senin, 27 Oktober 2014

PLUVIOPHILE

Pluviophile (n) a lover of rain; someone who finds joy and peace of mind during rainy days.

Beberapa orang merasakan hujan saat ia datang, tetapi lainnya hanya merasa basah-Bob marley

Hujan, mengapa ia begitu membuat aku cinta?
Hujan.... bayangku sambil terpejam, basah, damai, tenang..
Rintik siklus hidrologi bagai air surga yang turun melalui celah gumpal awan yang melayang-layang..
Mungkinkah dalam hujan terdapat sejenis morfin, ganja atau zat pecandu lainnya?
Tak hanya itu hujan sepertinya juga terdapat semacam sihir yang bisa membuat seseorang terbang ke suatu masa, terhanyut dalam alir air yang jatuh
Entahlah apa itu, absurd sudah tulisan yang berinti aku mencintai hujan.

Yes, i am a Pluviophile.

Read more...
separador

Sabtu, 20 September 2014

Apakah ini Gila?

Seseorang yang pemendam biasanya dikarenakan gengsi yang berlebih, terlalu takut orang lain tahu bahwa orang yang ia sukai tidak merasakan hal yang sama. Terlalu banyak berangan tentang orang yang ia sukai sampai-sampai mempunyai dunia sendiri. Bertempramen buruk karena perasaannya sendiri, tahu yang sebenarnya terjadi namun menolak untuk tahu, tak tahu apa-apa namun menerka-nerka agar hatinya senang, menyakiti dirinya sendiri dengan harapan-harapan yang tidak akan pernah mau untuk di sampaikan, pantang untuk memulai suatu pembicaraan apapun kepada orang yang disukai. Begitu perasa dan pemikir, merasa malu malu dan malu, dan terus menerus memikirkan gengsi. Namun begitu cinta apabila sudah cinta, begitu tulus tanpa niat bulus, namun tak pernah ada yang tahu. Entah sampai kapan pemendam dengan gengsinya yang begitu gila akan terus menerus di pertahankan. Entah akan terus menjadi entah karena watak akan terus mengelilingi otak, mungkin akan punah apabila organ otaknya sudah tidak merekat pada bagian dalam tempurung kepalanya.

Maaf untuk segalanya, itulah alasan dari beberapa kemungkinan. Mungkin aku mulai tak waras, dan menjadi pemendam amatir yang terus membiarkan jarinya berkata kejam kepada dirinya sendiri.

-From note, sept 10, 2014-srm

Read more...
separador

Minggu, 11 Mei 2014

Absurd

Termaktub dalam jiwa selipan rima
Berima dalam milyaran aksara,
Berkali ingin otaku hentikan
Namun, sering buatku merasa tertekan
Segenap cerita hanya ku utarakan pada Tuhan
Dalam bentuk percakapan panjang yang menenangkan
Selalu kau buatku berangan, tuan
Sungguh aku tidak mau hilang pegangan
Aku berusaha kendalikan hatiku, tuan
Namun raut wajahmu selalu berterbangan
Semakin malam rasa semakin mencekam
Karena sunyi yang enggan bungkam
Aku mencoba membuang rindu yang menggantung
Namun tetap saja rindu ini terasa tak terhitung
Menembus halus dengan bulus
Tanpa cacat lagi mulus
Segenap rasa entah asa
Entah kapan rasa ini kadaluwarsa
Sungguhku bukan ingin mendahului takdir
Lewat kata-kataku yang mungkin amatir
Namun barangkali rasa ini akan segera berakhir
Karena aku tak mau nantinya tersambar petir
Petir yang menyambar hati sampai kaku
Karena rindu ini layak petir menyambar pilu

Baiklah.
Aku akhiri saja kata ini, tuan.
Selamat malam
Dan, dimanapun aku berada, aku berharap kau selalu dalam dekapan Tuhan.

Read more...
separador

Followers